Ismail (koranpedoman)-Parimo-Sulteng-Pihak PJN II Sulteng masih memberlakukan buka tutup di jalur trans Sulawesi Kebun Kopi Palu Parigi, sejak amblas Jumat pekan lalu. Buka tutup itu diberlakukan setiap 5 jam. Mulai ditutup pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang. Dan mulai dibukan dari pukul 12 hingga pukul 14 siang. Dan tutup lagi dari pukul 14-17:30 sore setiap hari. Demikian pantauan koranpedoman.com Selasa (16/6-2015).

Akibat buka tutup jalan trans Sulawesi itu, mengakibatkan antrian sepanjang 4 kilometer. Celakanya lagi, antrian yang cukup padat dan panjang itu, para pengguna jalan trans jalur kebun Kopi itu tidak sabaran, sehingga ingin saling mendahului, akibatnya jalan macet. Karena kendaraan dari arah yang berlawanan tidak dapat lewat, akibat kendaraan bersusun tiga dijalur yang begitu sempit. Apalagi anggota Polisi dari Polres Parimo terlambat datang mengaturnya.

Jalur trans Sulawesi yang amblas itu berada di kilometer 8 Tobolo atau kilometer 40 dari arah Tawali Kota Palu. Sampai diturunkannya berita ini, terlihat Walikota Palu H.Rusdy Mastura bersama ajudannya Sunandar tengah mengatur jalur lalulintas yang macet akibat ketidak sadaran pengguna jalan ingin melaju kedepan, sehingga kendaraan berlapis tiga diatas badan jalan, yang mengakibatkan kemacetan. Sekitar 5 jalam setelah jalur trans Kebun Kopi itu dibuka, baru semua pengguna jalan bisa lolos. ***