Alam Sigi “Rusak” Banjir Bandang Datang Lagi

 

foto petugas BPBD bersama masyarakat melakukan pembersihan material di ruas jalan. foto Hendra Latopada/deadline-news.com
foto warga yang hendak mengungsi. foto Hendra Latopada/deadline-news.com

Bencana gempa bumi dan likuifaksi di Kabupaten Sigi 28 September 2018 masih terasa. Bahkan masih berbekas trauma didalam ingatan masyarakat Sigi, Palu dan Donggala (Pasigala).

Sejak bencana gempa bumi dan likuifaksi 28 September 2018 itu, Sigi boleh dikata tak pernah berhenti ditimpa musibah bencana alam. Bencana banjir bandang yang melanda Sigi secara berantai itu, bukan hanya membawa kerugian materil, tapi juga korban jiwa dan trauma yang sangat mendalam.

Timbulnya bencana alam berantai itu, dapat kita duga bahwa alam kabupaten Sigi sudah “rusak”. Dan kemungkinan besar diakibatkan dengan pembalakan liar maupun legal dihutan-hutan alam Sigi.

Bukan cuman itu, tapi mungkin juga karena aktifitas pertambangan yang mengeruk perut bumi. Sehingga saat musim hujan tiba, perut bumi alam Sigi mulai labil dan mudah tergerus air. Apalagi banyak material seperti kayu-kayu gelondongan dan batu-batu besar bercampur lumpur ikut hayut saat banjir bandan itu tiba.

Beredar di group whatsapp Survivor Indonesia yang dibagikan Yahdi Basma dan Hendra Latopada bahwa di pemukiman warga desa Pangana Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah sedang diterjang banjir lumpur (bandang).

Banjir lumpur yang disertai batu dan kayu dari pegunungan itu sejak Kamis (12/12-2019) sekitar pukul 19.30 Wita. Pihak pemerintah setempat, menyampaikan bahwa lokasi di Dusun 3 Desa Bolapapu merupakan daerah rawan banjir ketika terjadinya hujan lebat.

Pemerintah Desa Bolapapu (Bapak Jul ) melaporkan bahwa Hampir semua rumah warga dan gereja terendam banjir. Bahkan ada dua korban jiwa yakni bapak dan anak.

Adalah Yan Bambarendi (Dadu) dan anaknya Rendi meninggal dunia setelah diterjang banjir bandang (Lumpur, Batu dan Kayu).

Kondisi alam tak bersahabat ini, membuat semua warga dusun 3 mengungsi di huntara daerah lapangan dusun 3, dan disekolah SD BK Bolapapu.

Akibat banjir bandang itu ada jembatan putus di daerah Bolapapu. Sehingga akses ke wilayaha itu rada-rada susah. Saat ini warga membutuhkan pakaian, air bersih dan tikar.

Sejak Kamis malam (12/12-2019), Bupati Sigi Muh.Irwan Lapatta, S.Sos, M.Si sedang berada di lokasi banjir bersama-sama dengan warga. Dikutip di akun face book Edison Tentenabi bahwa Bupati Sigi Irwan Lapatta menemani warga di lokasi banjir semalam suntuk.

Sampai tulisan ini naik tayang, warga di Desa Pangana Bolapapu, Kecamatan Kulawi masih berada di pengungsian. Dan hujan sudah redah, namun warga masih terus berjaga-jaga dan waspada banjir susulan jika hujan deras turun lagi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top