Mahdi Rumi (deadline-news.com)-Tolitolisulteng-Akibat Terpapar Covid19, Seorang perawat di RSUD Mokopido Tolitoli Sulawesi Tengah meninggal dunia di kediamannya Kamis siang (17/12-2020).

Perawat wanita (28) meninggal dunia itu setelah dilakukan pengambilan sample swab terkonfirmasi positif covid19.

Sementara itu Kamis (17/12-2020), hari ini juga kembali terkonfirmasi 5 orang pasien positif covid 19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.

Ke 5 orang ini diantaranya perempuan (72) warga kelurahan panasakan. Kemudian seorang laki-laki (65) kelurahan Baru.

Selain itu terkonfirmasi seorang wanita (36), warga kelurahan Baru dan seorang perempuan lagi (30) warga kelurahan Panasakan kemudian seorang perempuan lagi (56), warga desa Bangkir.

Ke 5 orang ini memiliki kondisi berbeda beda, mulai gejala ringan, ada mengalami gangguan pernafasan akut, bahkan pasien tanpa gejala yang dikenal sebagai OTG.

Hingga saat ini di Tolitoli sudah ada 20 orang yang dinyatakan positif covid19. Dari 20 orang itu, 10 orang dirawat intensif di ruang isolasi di RSUD Mokopido.

Dan 9 orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sedangkan 1 orang lagi diisolasi di RSUD Anutapura di Palu.

Saat ini sudah ada 3 orang pasien covid19 meninggal dunia di Tolitoli. Dan dua diantaranya perempuan dan satu laki-laki. Mereka dimakamkan di pekuburan khusus covid19 di desa Buntuna.

Demikian disampaikan oleh juru bicara covid19 Tolitoli Arham Jacub dalam releasenya yang di sampaikan lewat group WA.

Bertambahnya pasien covid19 di Tolitoli ini, diduga berasal dari klaster pilkada. Karena hampir setiap sosialisasi calon Bupati selalu berkumpul massa dan terlihat protokol kesehatan tidak lagi dihiraukan.

Namun kata juru bicara covid19 Arham Jacub pihaknya belum melihat adanya klaster pilkada itu.

“Pnambahan pasien covid19 di Tolitoli sepertinya belum ditemukan klaster baru seperti klaster pilkada,”kata Arham Jacub.***