Ahmad Ali : Jangan Nomor Duakan UMKM

Maul (deadline-news.com)-Palu-Jauh sebelum menjadi politisi nasional seperti sekarang, Ahmad Ali dulunya dikenal sebagai pengusaha.

Beberapa perusahaan pernah ia pimpin. Asam garam dunia usaha telah ia lalui. Matang dan berpengalaman.

Saat berbicara di hadapan pengurus Partai NasDem belum lama ini, Ahmad Ali mengupas soal peran dan keberadaan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).

Bakal calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah ini mengingatkan semua pihak, termasuk para pemangku kebijakan, untuk tidak menomorduakan keberadaan UMKM. Jangan pernah anggap sebelah mata kontribusi sektor UMKM.

“UMKM adalah salah satu kelompok usaha, yang selama ini mungkin kita anggap sebelah mata, kita pandang sebelah mata. Tapi sejatinya, UMKM adalah pahlawan yang menyelamatkan perekonomian bangsa,”ujar Ahmad Ali.

Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem itu mengungkapkan bahwa kontribusi UMKM terhadap pembangunan sektor ekonomi sangatlah besar. Bukan secuil atau segenggam tangan saja.

“Kita tahu bagaimana kontribusi UMKM dalam perekonomian. Kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah jumlahnya kurang lebih 90%. Bahkan lebih dari kelompok usaha lainnya yang ada di Indonesia. Kontribusi (UMKM) begitu nyata dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” papar pria asal Wuso, salah satu desa di Sulawesi Tengah yang ada di Kabupaten Morowali.

Menurutnya, kurang lebih 60% sumbangsih UMKM dalam PDRB (produk domestik regional bruto). Kalau kemudian dirupiahkan, kurang lebih sekitar 8.500 triliun kontribusi sektor UMKM dalam perekonomian bangsa ini.

“Sekali lagi, keberadaan UMKM adalah pahlawan bagi pembangunan ekonomi Indonesia,” tegas Ahmad Ali.

Saat dihubungi media ini, anggota DPR RI dua periode kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong kemajuan UMKM di Sulawesi Tengah.

Di matanya, UMKM tak ubahnya sebuah peluang besar yang sudah di depan mata. Jika pertumbuhan ekonomi antar wilayah (kabupaten/kota) dapat merata, maka sektor satu ini harus diperhatikan.

“UMKM berhubungan langsung dengan masyarakat bawah. Karena mereka adalah pelakunya langsung. Jika sektor ini berkembang dan maju, sudah bisa diprediksi dampak positifnya. Lapangan kerja makin tersedia, angka kemiskinan pastinya berkurang signifikan,” optimis Ahmad Ali.

Sesuai data, hingga tahun 2024 jumlah UMKM di Sulawesi Tengah mencapai sekitar 374.758 unit. Jumlah itu didominasi usaha mikro, diikuti usaha kecil, dan sisanya adalah usaha menengah. Sumber tim media center Ahmad Ali. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top