“Hak koreksi”
Sehubungan dengan pemberitaan beberapa media soal maju atau tidaknya Anwar Hafid (AH) dalam kontestasi pilgub maka bersama ini disampaikan hal hal sbb:
1.AH adalah kader yg loyal terhadap perintah partai. Saat AH menyelesaikan tugas sebagai bupati morowali sesungguhnya AH tidak siap menjadi caleg DPR RI karena fatsun kepemimpinannya terbiasa sebagai leader eksekutif.
Tetapi karena perintah partai AH maju sebagai caleg DPR RI diinjuri time. Alhamdulillah AH lolos dan memenangkan pertarungan suara pribadi seluruh caleg DPR RI dimorowali dan morut.
- Pertemuan AH dengan bendum nasdem ahmad ali adalah silaturahmi biasa sebagai sesama politisi. Sesama putra daerah morowali dan sebagai juga silaturahmi kakak dan adik.
Sama sekali tak benar pernyataan yang dimuat beberapa media yang menyatakan ” jika ahmad ali maju pilgub AH tak akan maju”.
- Pada prinsipnya AH sebagai kader utama PD sangat loyal terhadap perintah partai. Jika partai memerintahkan AH maju dlm kontestasi pilgub maka AH akan sangat siap untuk bertarung.
AH adalah kader yang konsisten akan perjuangan politiknya. Saat beliau masih menjabat sebagai bupati morowali ditawarkan untuk menjadi wagub tetapi AH menolak karena menyelesaikan masa tugasnya sebagai bupati untuk istiqomah pada sumpah dan janji jabatan.
Insya Allah selesai lebaran idhul fitri menunggu masa pelantikan AH sebagai legislator senayan akan melakukan road show delapan kabupaten yang akan melaksanakan pilkada sekaligus konsolidasi awal jika partai memerintahkan AH untuk maju dalam kontestasi pilgub.
Terima kasih.
Sekertaris DPD PD SULTENG.
ABD.RAZAK BM.RADJAK, SH.
Redaksi deadline-news.com mengucapka terima kasih, karena anda telah menggunakan hak koreksinya untuk meluruskan pemberitaan kami sebagaimana diatur dalam undang-undang pers no.40 tahun 1999, pasal Peraturan tentang hak koreksi ini dimuat dalam pasal 1, pasal 5, pasal 6, pasal 11, dan pasal 15 (baca uu No.40 tahun 1999 tentang pers).***