Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-PT Citra Palu Minerals (CPM) yang mengusai lahan tambang emas di Poboya kota Palu Sulawesi Tengah puluhan hektar dalam masalah.
Pasalnya tengah bersengketa dengan masyarakat penambang setempat. Celakanya PT.CPM menggunakan aparat negara (Polisi) sehingga membuat masyarakat penambang di Poboya tidak terima.
Akibatnya bentrokanpun tak dapat dihindari. Adalah Jaka umur 40 korban penembakan dalam bentrokan Rabu (26/10-2022).
Jaka kena tembakan peluruh karet yang ditembakan aparat kepolisian ke warga penambang Poboya yang lagi berunjuk rasa. Jaka saat ini tengah di rawat di rumah sakit tentera (Rumkit) Palu.
Hal ini dikatakan Agussalim,SH yang mendampingi masyarakat penambang Poboya menjawab konfirmasi deadline-news.com Rabu malam (26/10-2022) via chat di whatsAppnya.
Dikutip di kumpara.com bentrokan terjadi saat polisi hendak mau masuk ke kawasan Tambang Emas Poboya Palu dalam rangka pengamanan.
Massa yang sudah sejak sore melakukan aksi pengadangan jalan masuk ke kawasan tambang emas yang dikelola PT Citra Palu Minerals (CPM) tersebut tiba-tiba mengadang polisi. Bentrokan pun sulit dihindari.
Kasat reskrim Polres Palu AKP. Ferdinand E Numbery, S.I.K,MH menjawab konfirmasi deadline-news.com via chat di whatsAppnya membenarkan adanya bentrok dengan masyarakat penambang di Poboya.
Disinggung soal adanya penggunaan gas air mata, peluruh hampa dan peluruh karet, Ferdinand tidak menapiknya.
“Gas air mta, Hampa sama karet,”tulis Ferdinand.
Ditanya soal adanya koran penembakan dalam bentrok antara pengamanan dari kepolisian dengan warga penambang, Ferdinand mengatakan nanti di cek.
“Nanti kita cek bang,”tulis Ferdinand. ***