Abrasi Pantai, Kampung Tete Terancam Hilang

 

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Polman-Terdampak abrasi pantai, kampung dusun Tete, Desa Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat (Polman-Sulbar) terancam hilang.

 

Pasalnya daratan muara sungai galang – galang itu saban hari dihantam abrasi pantai. Sehingga saban hari daratan pertemuan air laut pantai Paku dengan sungai lurusan bendung Paku itu runtuh.

Puluhan hektar tambak dan persawahan masyarakat kampung tete telah habis akibat hantaman abrasi.

Namun sayangnya tidak ada perhatian dari pemerintah baik Kabupaten Polman maupun provinsi Sulbar. Apalagi balai besar wilayah sungai (BBWS) pompengan jeneberang di Makassar ataupun balai wilayah sungai sulawesi III di Palu Sulteng yang membawahi Sulbar tidak ada perhatian sama sekali.

Demikian informasi yang dihimpun deadline-news.com di Tete Polman Rabu (17/5-2023).

Menurut sumber itu kampung dusun Tete Paku butuh tanggul pengaman pantai. Tepatnya disudut pertemuan air sungi galang-galang dengan air laut Paku.

Penanganan abrasi dusun tete Paku Polman itu belum diketahui secara pasti balai mana yang bertanggung jawab. Apakah BBWS Pompengan Jeneberang ataukah BWSS III Palu?

Asdar satker PJSA BWSS III Palu yang dikonfirmasi via chat di whatsAppnya untuk mempertanyakan apakah pengaman pantai Sungai Galang-Galang pas di muara dusun Tete desa Paku Polman lurusan bendung Paku masuk kewenangan bbws pompengan atau bwss III Palu sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi.

Begitupun pejabat pembuat komitmen (PPK) OP BBWS Pompengan Leo Arbiwibowo sampai berita ini naik tayang belum memberikan jawaban konfirmasi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top