Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Puluhan kader Partai Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS berunjuk rasa di DPRD dan Polda Sulteng Senin (7/8-2017). Aksi unjuk rasa itu dipicu oleh pernyataan ketua fraksi partai NasDem DPR RI Victor Laiskodat yang diduga menuding ke 4 partai tersebut mendukung aliran Khilafah untuk mendirikan Negara sendiri dan keluar dari NKRI.
Aksi gabungan Partai tersebut meminta dan mendorong proses hukum harus segera diberlakukan kepada Victor. Alasannya, karena Victor Laiskodat telah mencederai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Demikian ditegaskan Nurdin Usman kader partai Demokrat Sulteng dalam orasinya saat aksi unjuk rasa.
Hal senada juga ditegaskan anggota Fraksi Gerindra DPRD Sulang Hasan Patongai.
“Kami mengapresiasi aparat kepolisian agar tetap memproses secara hukum ketua Fraksi Nasdem Victor Laiskodat, yang telah menuduh Partai Kami pro Khilafah,”ujar Hasan.
Sementara itu ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulteng Zulfakar Natsir justru merasa kasihan terhadap Victor yang tidak tahu menahu tentang ajaran Khilafah, tapi kok berani-beraninya bicara khilafah.
“Kalau tidak tahu apa itu khilafah jangan bicara. Karena justru pernyataan Victor itu tendensisu dan provokatif, serta melecehkan 4 partai. Namun demikian kita dorong saja ke ranah hukum. Kawan-kawan jangan bertindak diluar koridor hokum. biarkanlah aparat hukum yang menangani dan memprosesnya. Kita tunggu saja hasilnya, toh kawan-kawan kita dari PKS dan PAN sudah melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri, “ujar Zukfakar.
Massa peserta aksi itu meminta ketua dan anggota Fraksi Nasdem DPRD Sulteng menemui mereka. Namun sampai aksi bergeser ke Polda Sulteng, tak seorangpun anggota Fraksi Nasdem menemui mereka.
Di Halaman Mapolda Sulteng, peserta aksi meminta bertemu dengan Kapolda Sulteng Brigjen Pol.Rudy Suparyadi. Namun karena kesibukan Kapolda, maka 7 perwakilan peserta aksi dari 4 Partai tersebut hanya diterima oleh Wadir Intelkam AKBP Suryono.
Menurut Kusnadi Paputungan dari Tidar Gerindra bahwa aspirasi yang mereka sampaikan ke Kapolda melalui Wadir Intelkam AKBP.Suryono telah ditembuskan ke Kapolri.
“Wadir Intelkam AKBP Suryono telah menyampaikan ke Kapolri bahwa ada riak-riak di Sulteng atas pernytaan ketua Fraksi Nasdem Victor Laiskoat, olehnya diharapkan Mabes Polri menyikapinya dengan serius,”jelas Kusnadi.
Ikut dalam aksi itu Agus Salim Said, SH (Demokrta), Uchy Tambing (Gerindra), Nurdin Usman (Demokrat), Firman Lapide (ketua Tidar Gerindra Sulteng) dan puluhan kader ke 4 partai tersebut.
Dikutip di Lam Derikcom Victor berpidato dalam suatu acara di NTT, Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Laiskodat bicara soal partai-partai politik yang dituduhnya pro-khilafah dan intoleran. Tak tanggung-tanggung, Viktor menuding empat parpol yang disebutnya mendukung keberadaan negara khilafah di Indonesia.
Pidato Viktor soal tudingan terhadap empat parpol pro-khilafah tersebut salah satunya termuat dalam video berdurasi 02.05 menit. Di menit-menit awal video, Viktor bicara soal kelompok-kelompok ekstremis yang ingin mengubah NKRI jadi ke khilafahan.
“Kelompok-kelompok ekstremis ini ada mau bikin satu negara lagi, tidak mau di negara NKRI, mau ganti dengan nama negara khilafah,” ujar Viktor dalam video itu seperti yang dilihat detikcom pada Jumat (4/8/2017).
Viktor lalu menyebut para pendukung kelompok ekstremis tersebut. Ada empat parpol yang disebutnya mendukung gerakan khilafah ini.
“Sebagian kelompok ini yang hari ini mau bikin negara khilafah. Dan celakanya, partai-partai pendukungnya itu ada di NTT juga. Yang dukung supaya ini kelompok ini ekstremis ini tumbuh di NTT, partai nomor satu Gerindra. Partai nomor dua itu namanya Demokrat. Partai nomor tiga namanya PKS. Partai nomor empat namanya PAN. Situasi nasional ini partai mendukung para kaum intoleran,” kata Viktor yang pidatonya bercampur antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah. ***