Terkatung-Katung, Akhirnya Jembatan 4 Segera Dibangun

 

 

Foto Kasatker 1 BPJN XIV Palu Dr.Andri Irfan Rifai. Foto dok kang Irfan/deadline-news.com

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Setelah terkatung-katung sekian tahun, setelah diterjang bencana alam dan kisru ganti rugi, akhirnya jembatam Palu 4 (Jembatan Ponulele) akan segera dibangun.

Jembatan yang roboh terdampak bencana gempa, tsunami, dan liquefaksi pada akhir 2018 lalu itu, kembali akan digantikan oleh jembatan baru dengan fungsi yang sama.

Jembatan pengganti ini merupakan hibah (grant) berbentuk barang yang diberikan oleh Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia melalui Kerjasama yang difasilitasi oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengawal proses pembangunan hingga selesai dan jembatan dapat difungsikan.

Berdasarkan informasi yang diterima pelaksanaan pekerjaan pengantian jembatan ini akan berlangsung selama 24 bulan, dengan kontraktor pelaksana langsung dari Jepang, yaitu Tokyu Construction Co., Ltd.

Adapun konsultan pengawas yang akan memastikan pekerjaan berlangsung sesuai dengan persyaratan adalah The Consortium of Oriental Consultants Global Co., Ltd. And Yachiyo Engineering Co.,Ltd.

Apabila kontrak ditandatangani minggu ini, artinya Jembatan Palu 4 ini diharapkan dapat dinikmati pada Bulan Juli 2024.

Saat dikonfirmasi mengenai pelaksanaan penggantian jembatan ini, penanggung jawab dari Kementerian PUPR yaitu Dr. Ir. Andri Irfan Rifai, ST, MT, MA, IPM, ASEAN Eng., menyampaikan bahwa saat ini sedang melakukan negosiasi dan persiapan akhir dengan Mr. Keigo KODAMA sebagai perwakilan dari Tokyu Construction Co., Ltd. serta Mr. Shin HISADA yang merupakan The Chief Consultant The Consortium of Oriental Consultants Global Co., Ltd. And Yachiyo Engineering Co.,Ltd.

Kepala Satuan Kerjan PJN 1 Sulteng yang lebih akrab dipanggil Kang Irfan ini mengharapkan penandatanganan kontrak dapat dilakukan pada tanggal 17 Juni 2022.

“walaupun kontraktor dan konsultan dari Jepang, namun lokasi pekerjaan ada di Kota Palu dan untuk warga Kota Palu, memang di awal ada wacana akan dilakukan kontrak di Tokyo namun saya lebih memilih dilaksanakan di Kota Palu saja”kata Kang Irfan membuka pembicaraan.

Kepala BPJN Sulawesi Tengah, Arief Syarif Hidayat, ST, MT yang diwakili Kang Irfan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Palu, Pemerintah provinsi, Masyarakat Kota Palu dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam persiapan pekerjaan ini.

Beliau menyampaikan “tanpa peran aktif dari pemerintah lokal dan dukungan dari masyarakat setempat, mustahil proyek ini dapat dijalankan dengan baik.

Harapannya selama pekerjaan berlangsung kontraktor mendapatkan dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak, agar penggantian jembatan ini dapat segera tuntas dan segera dapat dinikmati manfaatnya secara baik.

Hibah jembatan senilai JPY2,026,000,000 ini didanai oleh pemerintah jepang dengan prosedur grant yang diatur oleh JICA.

Pembayaran pekerjaan dilakukan langsung melalui pendanaan antar bank di Jepang. Sehingga pihak Indonesia hanya menerima manfaat berupa hibah barang.

“Kita bersyukur masyarakat Palu dan sekitarnya mendapatkan grant dari Pemerintah Jepang berupa pembangunan jembatan ini, tanpa harus repot-repot mengelola dana pembangunan. Jadi kita tinggal memastikan pelaksanaannya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan” pungkas Kang Irfan menutup konfirmasinya kepada media.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top