Pertama Pabrik Pengolahan Jagung PT. Inensunan Mills Indonesia

Bantaeng (koranpedoman.com/Deadline News)-Bupati Bantaeng H. M. Nurdin Abdullah melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Pabrik Pengeringan dan Pengolahan Tepung Jagung PT. Inensunan Milss Indonesia di Desa Nipa-nipa Kec. Pa’jukukang. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasinya karena kehadiran Perusahaan tsb akan menjadi Rahmat bagi Bantaeng khususnya Kec. Pa’jukukang. Kedepannya komoditas jagung tidak akan dibawa kemana- mana lagi tetapi akan diolah didaerah sendiri. Dengan kehadiran perusahaan ini semakin memperkokoh kebangkitan Bantaeng yang berasal dari Pajukukang, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantaeng.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan Hasil Laporan Studi Kelayakan Pasokan Bahan Baku Industri Tepung Jagung di Kabupaten Bantaeng, dari Peneliti Balitsereal ke Dirut PT. Inensunan Mills Indonesia, Andhika Yahya Santiago Baramuli, LLB (Hans), M.Sc.

Komisaris Utama PT. Inensunan Milss Indonesia Dr. Ir.Iskandar A.Nuhung,M.Si menyampaikan pula apresiasinya atas semangat kerja pemerintah Kabupaten Bantaeng yang telah memberikan perubahan luar biasa di Bantaeng. Iskandar menuturkan Sambutan Dan Kerja sama dari Pemerintah Bantaeng sejak ekspose sampai dengan penerbitan izin prinsip selesai dalam waktu tidak sampai 1 jam serta Potensi yang dimiliki Bantaeng menjadi pendorong utama untuk merealisasikan pembangunan pabrik tersebut. Pabrik tersebut rencananya akan diresmikan pengoperasiannya pada bulan April 2017 mendatang.

Hadir pada acara tersebut jajaran Perusahaan PT. Inensunan Mills Indonesia diantaranya Prof. DR. Albertina Nomai Baramuli Kaunang SH, MH, Aryanthi Baramuli Putri SH,MH selaku salah satu Komisaris PT. Inensunan Mills Indonesia, Ketua DPRD H. Sahabuddin, Unsur Forkopimda dan segenap pimpinan SKPD lingkup pemerintah Kab. Bantaeng, serta masyarakat dan tokoh masyarakat Pa’jukukang. (hms Pemkab Bantaeng).***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top