Pembangunan Pasar Boyong Mubazir

Bang Doel/Jumatang (deadline-news.com)-Jenepontosulsel-Proyek pembangunan pasar Boyong Kelurahan Taman Roya Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto terkesan mubazir.

Pasalnya sejak dibangun 3 tahun lalu, belum pernah dimanfaatkan. Padahal pasar Boyong tersebut terlihat mewah, tertata rapid an berada di pinggir ruas jalan nasional Makassar –Jeneponto.

Sementara didepan pasar Boyong terdapat terminal, dan kuliner khas daerah itu. Beberapa penjual campuran dan kuliner yang berada di dalam terminal Boyong yang diwawancarai deadline-news.com, sebut saja ibu Narti Dg Sakking mengatakan, pemerintah hanya buang-buang uang membangun pasar Boyong yang berdiri megah itu.

Sebab sejak dibangun kurang lebih 3 tahun lalu (2016) sampai sekarang belum pernah ditempati.

“Ini pasar dibangun mubazir dan buang-buang uang rakyat saja. Masa sejak dibangun belum pernah dimanfaatkan,”ujar Dg Sakking.

Menurut Sakking, pemerintah beralasan para pedagang pasar dari pasar lama tidak mau pindah ke pasar baru dibangun itu. Padahal letaknya lebih strategis berada di ruas jalan nasional.

Dan dihadapannya terdapat terminal dan tempat wisata kuliner khas Jeneponto yang ramai dikunjungi orang. Baik yang dari arah Bantaeng maupun dari arah Makassar.

Mestinya pemerintah Kabupaten Tegas, untuk memindahkan para pedagang pasar, sehingga pasar Boyong yang dibangun dengan anggaran miliyaran rupiah itu dapat dimanfaatkan.

Pantauan deadline-news.com di lokasi pasar Boyong, terlihat gersang, kumuh dan pintu masuknya terdapat kawat duri yang telah ditumbuhi rumput-rumput liar.

Sementara itu Kepala Dinas Perindakop Jeneponto Mohammad Jafar yang berusaha dikonfirmasi di kantornya tidak berada ditempat. Kata Stafnya pak Kadis lagi ada acara diluar kantor. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top