Menteri Anies sebut kurikulum 2013 setengah matang

pedoman11KORAN PEDOMAN, JAKARTA – Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan menilai kurikulum pendidikan 2013 yang diterapkan saat ini masih setengah matang. Menurutnya yang menjadi korban dari kurikulum setengah matang tersebut adalah peserta didik.

“Kita tidak ingin gonta-ganti kurikulum, cuma yang sekarang ini yang sedang dilaksanakan adalah yang setengah matang, kan kasihan anak-anak kita,” kata Anies di Gedung RRI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11).

Anies menambahkan, menurutnya kurikulum 2013 harus dikaji ulang terkait layak atau tidaknya diteruskan sebagai kurikulum nasional.

“Tadi saya bilang lagi dievaluasi, lagi dibentuk tim karena ini dijalankan satu semester. Karena itu dijalankan di 2013, diuji di 6000 sekolah, belum ada feedbacknya sudah dijalankan seluruh sekolah dalam waktu setahun,” jelasnya.

Lebih jauh ia menceritakan, bahwasannya di belahan dunia lain, untuk pelaksanakan sebuah kurikulum baru harus dimatangkan terlebih dahulu selama empat sampai lima tahun. Kendati demikian, dirinya tidak mau hanya sekedar membatalkan dan memberhentikan program yang sudah berjalan.

“Sementara di berbagai dunia kalau membangun kurikulum itu 4-5 tahun dimatangkan dulu baru dijalankan. Kalau kita belum dimatangkan sudah dijalankan. Karena itu banyak yang mengeluhkan. Saya tidak mau sekedar berhenti, oh batal. Harus dievaluasi dulu di mana kurangnya,” paparnya.(Merdeka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top