Menanti Perhatian Walikota

Sejak dilantik 17 Februari 2016 atau 7 bulan dari sekarang, belum nampak gebrakan yang signifikan yang dilakukan Walikota dan Wakil Kota Palu Drs.H.Hidayat, M.Si-Sigit Purno Said. Pembenahan internal pemerintahan juga masih terlihat biasa-biasa saja. Termasuk pembangunan fisik masih terlihat biasa-biasa saja. Bahkan masih cenderung mengikuti pola lama. Lihat saja, cara aparat Sat Pol PP menertibkan pedagan kaki lima, terkadang menimbulkan bentrok fisik. Padahal hal itu tidak perlu terjadi, jika dilakukan pendekatan secara persuasif terlebih dahulu.
Ironisnya lagi, penertiban hewan ternak oleh Sat Pol PP terkesan tidak ada perhatian dan kurang tegas. Makanya tidak heran jika saban hari kita melihat gerombolan hewan ternak berkeliaran dalam kota Palu. Sebut saja jalan Dewi Sartika, jalan Yos Sudarso, Jalan Tombolotutu, jalan Basuki Rahmat, jalan Cumi-cumi acap kali kita jumpai Sapi dan kambing memotong jalan. Bahkan gerombolan ternak itu sering lalu lalang memotong jalan protokol seperti jalan Samratulangi.
Kalau sudah begini kejadiannya kemana Sat Pol PP yang katanya penegak Perda? Kenapa hewan-hewan ternak itu dibiarkan? Mengapa Sat Pol PP tidak melakukan penangkapan terhadap hewan-hewan ternak yang berkeliaran dalam kota itu. Karena selain membahayakan pengguna jalan, hewan ternak yang berkeliaran dalam kota itu membuat wajah kota nampak jorok. Belum lagi jika kotoran hewan ternak itu berhamburan di jalan-jalan.
Dalam rangka menyambut Palu Nomoni, wajah kota Palu harus lebih baik dari yang ada saat ini. Tingkat kebersihan kota lebih dioptimalkan lagi. Dan pemilik hewan-hewan ternak itu harus ditindak tegas. Hewan ternak idealnya harus dikandangkan, bukan dibiarkan berkeliaran dalam kota. Masyarakat kota harus punya kesadaran membantu pemerintah membersihkan kota dari kotoran dan sampah.
Aparat Sat Pol PP harus tegas, menegakkan Perda Hewan, sehingga para peternak tidak membiarkan ternaknya berkeliaran di jalan raya dalam kota Palu. Wali Kota perlu memberikan perhatian khusus terkait Palu yang bersih, indah, hijau dan nyaman. Paling tidak memerintahkan kepada Dinas terkait agar merubah pola pikir dan penanganan hewan ternak. Perhatian terhadap perbaikan jalan dalam kota Palu. Apalagi menjelang Palu Nomoni. Harus ada kesan bahwa Palu itu memang cantik, manis dan Indah. Semoga saja, Walikota Palu Drs.H.Hidayat, M.Si memberikan perhatian ekstra terhadap perbaikan jalan rusak dalam kota dan hewan-hewan ternak yang berkeliaran dalam kota itu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top