Marlelah : Butuh Banyak Dana

 

“Tanggapan atas pemberitaan ruas jalan dalam kota Donggala Rusak Parah”

Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Anggota DPRD Sulteng, Dra.Marlelah,M.Si menjawab deadline-news.com group detaknews.id Rabu malam (6/7-2022), via chat di whatsappnya mengatakan butuh banyak dana untuk pembangunan jalan provinsi.

“Coba kita survei bagamana kondisi jalan provinsi Sulawesi Tengah secara menyeluruh, masih banyak yang kondisi rusak ringan, sedang dan berat. Sehingga dengan dana yang terbatas, pemda niscaya membuat perencanaan mana yang prioritas,”ujar politisi Partai Demokrat Sulteng itu.

Menurutnya sebagai anggota Dewan sudah terbiasa untuk memperjuangkan ruas jalan yang rusak sebagaimana yang telah disampaikan masyarakat.

“Kami anggota Dewan sudah terbiasa untuk memperjuangkan yang rusak berat yang sudah disampaikan masyarakat (aspirasi atau protes kpd pemda),”tulis mantan Ketua sekolah tinggi ilmu sosial dan ilmu politik panca Bhakti itu.

Marlelah mengatakan sebaiknya pemda Donggala menyurat ke Pemprov Sulteng dan ditembuskan ke DPRD Sulteng.

“Kami komisi 3 pun selalu memberi masukan untuk perbesar dana perbaikan jalan dalam rapat mitra yang bisa mengingat banyaknya keluhan masyarakat tentang perbaikan jalan rusak parah,”tutur Marlelah.

Kata anggota DPRD Fraksi Demokrat itu, pada sisi lain pemda juga harus menambah ruas jalan provinsi untuk memperluas jangkauan pembangunan, khususnya aspek ekonomi masyarakat. Sehingga terkesan untuk membiarkan jalan yang rusak ringan/sedang.

Hal senada juga dikatakan Drs.Ridwan Yalidjama,MA.

Tolong kasih tau pak Camat Banawa menyurat ke Pemprov Sulteng tembusan ke DPRD Sulteng terkait permintaan perbaikan jalan rusak di pintu masuk kota Donggala.

“Tolong sampaikan ke pak Camat Banawa menyurat ke Pemprov Sulteng tembusan ke DPRD Sulteng untuk perbaikan jalan rusak di pintu masuk kota Donggala,”tulis politisi partai Golkar Sulteng itu.

Pembangunan dan perbaikan ruas jalan dari Kabonga besar ke Goneganti itu dikerjakan sejak Bupati H.Nabi Bidja, kemudian dilanjutkan Almahrum Adam Ardja Lamarauna dan disempurnakan oleh Bupati Habier Ponulele.

Saat itu Akris Fatta Yunus sebagai kepala Dinas pekerjaan umum (PU). Karena ruas jalan itu sempat diambil alih pembangunan dan perbaikannya oleh Pemerintah daerah Kabupaten Donggala.

Namun sejak pemerintahan dibawa kepemimpinan Kasman Lassa, ruas jalan yang menjadi akses utama masuk ke kota Donggala itu terkesan dibiarkan rusak. Karena ternyata sudah dikembalikan ke provinsi untuk kewenangan perbaikannya.

Sejak beberapa tahun terakhir ini, ruas jalan dua jalur itu berlubang-lubang dan saat musim hujan digenangi air serta berlumpur. Sehingga membuat para pengguna jalan itu tidak nyaman.

Ruas jalan rusak parah itu merupakan akses utama masuk kota Donggala dari arah Palu. Dan juga menghubungkan ke lokasi destinasi wisata Tanjung Karang dan Boneoge.

Kepala Bidang jalan dan jembatan Dinas Binamarga Sulteng Ir.H.Asbudianto menjawab konfirmasi deadline-news.com group detaknews.id Rabu pavi (6/7-2022), membenarkan ruas jalan itu tanggungjawab pemerintah provinsi Sulteng.

Namun karena anggaran pemeliharaan kecil, sehingga bulan maret tahun ini pihak binamarga Sulteng hanya menimbun sebagian yang berlubang-lubang dan menggali drainasenya, sehingga mengurangi genangan air di tengah jalan.

“Iya ini jalan provinsi… anggaran pemeliharaannya sangat kecil… bulan maret kemarin kami timbun pakai sirtu palupi dan gali saluran drainasenya sehingga sekarang tidak ada lagi genangan air dijalan,”tulis Asbudianto. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top