JJS Masuk Kelender Event Destinasi Budayat Provinsi Sulsel

foto suasana arak-arakan benda pusaka peninggala kerajaan Tarowang yang disertai gandang (gendang). foto Bang Doel/deadline-news.com
foto Andi Qomar Patta KR.Baso Cucu Raja ke IX-XI Tarowang bersama Dr.Ashari Rajamilo, Camat Tarowang, Kapolsek dan Perwakilan Dandim. foto Bang Doel/deadline-news.com
foto warga masyarakat yang menikmati pesta adat Je’ne-Je’ne sappara. foto Bang Doel/deadline-news.com

Nanang (deadline-news.com)-Jenepontosulsel- Pesta Budaya Je’ne-Je’ne Sappara (JJS) sudah merupakan salah satu event destinasi budaya Provinsi Sulawesi Selatan di Tarowang kabupaten Jeneponto, diman setiap bulan Sapar digelar. Demikian dikatakan Camat Tarowang H.Rahman Narah dalam sambutannya wakaliki Bupati Jeneponto Drs.Iksan Iskandar, M.Si Ahad (13/10-2019).

Menurutnya Pesta Budaya JJS bukan hanya serimoni yang dikunjungi banyak orang dari berbagai daerah, tapi juga sebagai event silaturahim keluarga besar warga masyarakat Tarowang di Perantauan, terkhusus anak keturunan Para Raja Tarowang dahulu dan kini.

Berbagai kegiatan ditampilkan dalam Pesta JJS itu. Mulai dari lomba tari-tarian, pemilihan Tau Lolonna dan Tau Rungkana (putra dan putrit) Jeneponto 2019, sepak takrow, Mappasempa (aduh kekuatan dengan tendangan) dan berbagai kegiatan lainnya yang menyemarakkan pesta Budaya tersebut.

Pesta Budaya Je’ne-Je’ne Sappara ini, bukan hanya menghidupkan nilai-nilai budaya leluhur Kerajan To Tarowang Jeneponto masa lalu, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat, yang ditandai dengan hadirnya berbagai macam kuliner, penjual barang campuran, pakaian dan yang lainnya.

Pesta adat Je’ne-je’ne Sappara merupakan wujud mengingatkan kita pada khasana nilai-nilai budaya To Ratea yang diambil dari pesta kemenangan ke Rajaan Tarowang saat mengalahkan musuh-musuhnya di masa lampau.

Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Dr.Ashari Raja Milo,M.Si menegaskan sangat mendukung Pesta adat Je’ne-Je’ne Sappara di Balangloe Tarowang, dan sudah menjadi kelender Provinsi Sulsel.

Mantan PLT Sekprov Sulsel ini menyarankan agar tahun berikutnya, pesta adat Je’ne-Je’ne Sappara ini dapat mengundang dan menghadirkan empat Kerajaan besar di wilayah Jeneponto dimasa lalu, yakni Kerjaan Tarowang sebagai penyelenggara, Kerajaan Arung Keke, Kerajaan Binamu, dan Kerajaan Bangkala.

“Agar kegiatan ini lebih meriah lagi, maka saya sarankan kedepan panitia penyelenggara dapat mengundang dan menghadirkan tiga kerajaan besar lainnya di Jeneponto yang pernah jaya dimasanya yakni Kerajaan Arung Keke, Kerajaan Binamu dan Kerajaan Bangkala,”saran Gubernur Prof Nurdin Abdullah melalui Kadis PMD Ashari Raja Milo. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top