Drama Asmara dr.Faisal Berkedok Kecelakaan Terbongkar?

 

Foto dr. Faisal bersama Hj. Husniati Subaer saat diamankan Polisi di Paleleh. Foto tangkapan layar di group WA/deadline-news.com

 

Untuk upaya menghilangkan jejak asmaranya, ternyata dr.Faisal bersana seorang wanita bercadar bernama Hj. Husniati subaer bersandiwara dengan kedok kecelakaan dipinggir jalan dekat laut di Desa Laulalang Kecamatan Dakopamean Kabupaten Tolitoli pada 6 Mei 2022 lalu.

Banyak asumsi atas hilangnya dr.Faisal yang menghebokan jagad maya itu. Ada yang menyebutnya dirampok lalu dibunuh dan dibuang kelaut lepas.

Ada juga yang mengatakan diculik Jin penunggu batu besar dimana motornya ditemukan bersama beberapa harta miliknya, seperti tas pinggang berisi kartu identitas lainnya.

Sepandai-pandainya sang dokter ahli Radiologi itu membungkus sandiwara asmaranya, akhirnya terbongkar juga.

Pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2022 sekitar pukul 16.30 WITA bertempat di penginapan 42 paleleh kab. Buol dr.Faisal bersama teman wanitanya Hj. Husniati subaer diamankan Polisi.

Rupanya petualangan asmara dr.Faisal dengan Hj.Husniaati Subaer itu memilih jalur Tolitoli, Buol, Gorontalo ke Makassar. Namun sehebat apapun sang dokter bersembunyi, ternyata tidak mampu mengalahkan kehebatan Polisi.

Adalah Kapolsek Paleleh IPDA AGIL KHARIE. SP bersama Kanit Reskrim Polsek Paleleh BRIPKA HARSINEN, Kanit intelkam Polsek paleleh BRIPKA BUDIMAN, BRIPKA AL IKRAM, BRIPTU SOFIANG, dan BRIPTU RISKI membongkar petualangan asmara dr.Faisal disalah satu penginapan di Paleleh setelah dari Buol menuju Gorontalo dengan tujuan Makassar via udara.

Kronogisnya versi Polisi “dr. Faisal tiba di penginapan 42 paleleh pada pukul 15.00 WITA bersama dengan pr. Hj. Husniati subaer dari arah kab. Buol, dengan rencana menginap satu hari dan akan melanjutkan perjalanan ke Gorontalo untuk mengantar Hj. Husniati subaer ke Makasar.”

Pada saat ini dr. Faisal bersama Hj. Husniati Subaer di amankan sementara di mapolsek Paleleh menunggu tindak lanjut Sat Reskrim Polres Buol untuk proses hukum.

Karena telah membuah gaduh dan meresahkan drama asmara dr.Faisal bersama Hj.Husniati Subaer itu, maka patut dituntut ke ranah hukum.

Bagaimana tidak polisi disibukkan untuk melakukan pencarian yang menghebohkan itu. Bahkan pihak Polres Tolitoli mendatangkan batuan dari Polda Sulteng termasuk anjing pelacak untuk dapat menemukan sang dokter yang diduga dimabuk asmara itu.

Mestinya jujur saja mengakui jika memang hendak menikah lagi atau lakukan secara siri dan sembunyi-sembunyi, tidak perlu berkedok kecelakaan segala. Sampai-sampai menghebohkan jagad maya dan masyarakat.

Citra kebaikan positif yang selama ini dibangun di Tolitoli bisa jadi berubah jadi negetif, bahkan bisa berubah jadi umpatan dan caci maki.

Semua yang terlibat dalam drama asmara sang dokter itu perlu dihadapkan ke ranah hukum.

Termasuk keluarganya yang mereka tempati bersembunyi selama dalam petualangan mengarungi lautan asmaranya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top