Agus A Djiwa : PDIP Sulbar Belum Menentukan Calon Kepala Daerah 2020

Nanang (deadline-news.com)-Pasangkayu – Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa kepada deadline-news.com Kamis (28/11-2019), menegaskan sampai saat ini, pihaknya belum menentukan Calon Kepala Daerah 2020 mendatang.

Menurutnya terkait Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Pilkada Tahun 2020, dari 4 (empat) Kabupaten (Pasangkayu, Mamuju Tengah, Mamuju dan Majene), belum menetapkan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk di usung.

“Sampai saat ini PDI Perjuangan Sulawesi Barat belum menentukan siapa saja bakal calon yang akan diusung dan ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat ( DPP ) PDIP sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di empat kabupaten di Sulbar yang akan melakukan pilkada langsung tahun 2020,” tandas kandidat Doktor Lingkungan hidup itu.

Ia menerangkan bakal calon kepala daerah yang direkomendasikan atau yang diusung PDIP nantinya harus muncul dari bawah baik dari ranting (setingkat desa), pimpinan anak cabang (PAC tingkat kecamatan) maupun DPC tingkat kabupaten, baik dari kader PDIP maupun dari tokoh masyarakat yang dianggap cukup baik elektabilitasnya di masyarakat.

“Sistemnya seperti pilkada sebelumnya, harus muncul dari ranting, PAC, DPC. Tidak harus kader juga, kalau memang kader tidak ada yang masuk kualifikasi jangan dipaksakan, karena pada prinsipnya PDIP mau menang, saya tidak bisa menunjuk,”tutur Bupati dua periode Pasangkayu itu.

Terkait pilkada di Wilayah Sulbar, pihaknya siap memenangkan posisi orang nomor satu di empat kabupaten ( Mamuju, Mateng, Pasangkayu dan Majene), bahkan untuk pilkada di Kabupaten Pasangkayu, yang selama dua periode Bupati selalu diisi oleh PDI Perjuangan.

“Saya siap berkampanye ke desa-desa bahkan sampai dusun dan RT, jadi nanti bukan hanya di Pasangkayu, tetapi juga Mateng, Mamuju dan Majene, saya akan turun sampai ke desa – desa, ini bagian dari upaya kita ‘Mari Bung Rebut Kembali’,” katanya.

Ketua PDIP Sulbar ini mengatakan pula, rekomendasi figur-figur yang nantinya akan diusung pada 2020 akan mempertimbangkan kebutuhan daerah masing-masing.

Agus melanjutkan, sejauh ini proses kepemimpinan di PDIP berjalan dengan baik dengan munculnya para kepala daerah yang berprestasi.

“Tetapi kepala daerah itu yang menentukan rakyat, rakyat sebagai hakim tertinggi. Karena itulah pemimpinnya rakyat,” ujarnya.

Lebih jauh, Agus mengatakan, PDIP akan tetap mempertimbangkan seleksi pencalonan kepala daerah dengan proses pemetaan politik di internal partai maupun diluar partai.

Proses pemilihan juga dilakukan melalui mekanisme survei dengan mendengarkan aspirasi rakyat. PDIP juga menyiapkan sekolah partai bagi mereka yang ditunjuk menjadi calon pemimpin daerah.

“Seleksi pencalonan kepala daerah dilakukan dengan proses pemetaan politik diinternal partai, maupun luar partai dengan tetap memperhatikan hasil survei dengan mendengarkan aspirasi rakyat secara langsung,”jelas Agus. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top